Renah Lebar-- Di penghujung bulan Kemerdekaan Indonesia lalu, Kementerian Agama RI memberikan Piagam Penghargaan kepada 14 Kepala Madrasah atas dedikasi dan pengabdiannya sebagai perintis MAN Insan Cendekia yang ada di seluruh Indonesia. Salah satu diantara 14 Kepala Madrasah tersebut adalah Kepala MAN IC Benteng, Imam Ghozali, M.Pd.
Penghargaan Menteri Agama pada prestasi ini merupakan sikap apresiasi yang tinggi beliau atas kerja keras kepala madrasah yang telah merintis dari nol hingga MAN IC bisa maju dan berkembang hingga mencapai 24 MAN IC se-Indonesia seperti sekarang ini. Selain itu dengan penghargan ini harapnnya agar kepala madrasah terus meningkatkan semangat dalam memajukan madrasah.

Dihubungi Tim Humas via What’s Up Imam Ghozali mengatakan syukur atas prestasi ini. Beliau mengatakan MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah yang beroperasi pada tanggal 18 Juli 2016 hingga saat ini telah berusia 8 tahun. Di tahun-tahun awal pendiriannya masih banyak kekurangan seperti keterbatasan tenaga pendidik dan kependidikan, kondisi siswa yang masih labil, kondisi sarana dan prasarana yang masih jauh dari yang diharapkan.

“Alhamdulillah masa-masa sulit yang kami hadapi di tahun-tahun awal sudah kami lalui bersama-sama. Dengan penghargaan ini, insyaallah akan dapat lebih membangkitkan semangat kami dalam meningkatkan prestasi madrasah. Semua warga MAN IC Benteng akan terus meningkatkan semangatnya dalam membina dan mendampingi anak didik, sehingga prestasi terus diraih.
Dilihat dari sejarahnya, MAN Insan Cendekia lahir dari pemikiran Prof. Dr. Ing. Bacharuddin Jusuf Habibie yang ingin memenuhi kebutuhan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi dalam penguasaan IPTEK yang didasari nilai keimanan dan ketakwaan. Seperti jargon “Berotak Jerman, berhati Ka’bah yang identik dengan sosok cendekiawan Indonesia yang tampil di kancah global, Pak Habibie. (HUMAS ICBT)
Joss