Renah Lebar-- Langkah nyata dalam upaya mengatasi perubahan iklim, MAN IC Bengkulu Tengah ambil bagian dalam aksi penanaman 10.000 pohon di madrasah bersama 23 MAN IC se-Indonesia selasa (27/02) pagi waktu setempat.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BP2SDM) melalui Pusat Pengembangan Generasi LHK (PGLHK) bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Direktorat Kurikulum Sarana Kesiswaan dan Kelembagaan Madrasah, Kementerian Agama RI ini merupakan upaya konkret dan strategis dalam mengatasi triple planetary crisis yaitu, perubahan iklim, polusi dan ancaman kehilangan keanekaragaman hayati.
Aksi penanaman pohon dilaksanakan di halaman Gedung Pusat Pembelajaran terpadu (PPT) dipimpin langsung oleh Kepala MAN IC Bengkulu Tengah, Imam Ghozali, didampingi oleh Kepala Tata Usaha Supriyadi, SH., MH. I beserta jajaran dewan guru, karyawan dan siswa-siswi MAN IC Benteng. Diantara jenis bibit pohon yang ditanam adalah durian, petai, nangka, jengkol dan alpukat.
Kepada Tim Humas, Imam menyatakan bahwa kegiatan mulia ini merupakan bentuk komitmen MAN IC Bengkulu Tengah untuk ambil bagian dalam pengurangan risiko bencana dan pengendalian perubahan iklim. Aksi ini juga sebagai upaya menjaga bumi dari pemanasan global yang sudah menjadi ancaman nyata, dan perlu diantisipasi bersama.
“Pohon memiliki peran penting dalam pertumbuhan seluruh mahluk hidup. “Pohon, sebagai anugerah alam, tidak hanya menyediakan oksigen bagi manusia tetapi juga memiliki fungsi lain yang memberikan banyak manfaat seperti sebagai penyerap karbon, memberikan tempat tinggal bagi berbagai makhluk hidup, menjaga keseimbangan air, dan banyak lagi. ” Ucap Imam (HUMAS ICBT)