MAN IC Bengkulu Tengah Kampus: Prestasi, Mandiri dan Islami
Related Articles
Renah Lebar– Sebagai salah satu lembaga pendidikan yang berkomitmen pada mutu tenaga pendidik, MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah dalam kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Al Qur’an Hadis se-Indonesia mengutus salah seorang guru mata pelajaran Al Qur’an Hadist pada kegiatan yang dipromotori oleh MAN Insan Cendekia Pekalongan Jawa Tengah. Sebanyak 22 dari 24 MAN IC se-Indonesia berpartisipasi dalam acara yang dibuka langsung oleh kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah.
Kegiatan yang diagendakan selama tiga hari mulai dari 6 s.d 8 Maret di Hotel Dafam Semarang ini mengupas bagaimana Implementasi Kurikulum Merdeka pada mata pelajaran Al Qur’an Hadis. Forum berskala nasional ini juga menghadirkan Direktur KSKK Prof. Dr. H. Moh Isom Yusqi, M.Ag sebagai salah satu narasumber yang menyampaikan materi Kebijakan Implementasi Kurikulum Merdeka. Diantara materi dan kegiatan yang dibahas antara lain Kebijakan Kementerian Agama tentang Pendidikan Madrasah, Implementasi Kurikulum Merdeka pada mapel Al Qur’an hadis (CP, TP, ATP, Modul Ajar), Penyusunan Instrumen Soal Literasi Mapel Al Qur’an Hadis, dan Implementasi Moderasi Beragama dalam Kurikulum Merdeka.
Dihubungi Tim Humas via What’s Up, Tiara Sinta Mardathillah, M.Pd, guru Al Qur’an Hadis MAN IC Bengkulu Tengah menyatakan sangat antusias mengikuti kegiatan ini karena dapat menambah pemahaman bagaimana Implementasi Kurikulum Merdeka harus dilaksanakan pada jenjang MA. Tiara juga menambahkan kesempatan ini sangat luar biasa karena dapat bertatap muka langsung dan berbagi pengalaman dengan seluruh guru Al Qur’an Hadis IC se-Indonesia. “Kami mendapatkan banyak pengetahuan dan pemahaman bagaimana Kurikulum Merdeka seharusnya diimplementasikan, selain itu pada akhir dari kegiatan ini kami sesama guru Al Quran Hadis secara berkelompok berkolaborasi dan saling memberi masukan yang bertujuan untuk meningkatkan proses pengajaran dan pembelajaran mata pelajaran Al Quran Hadis pada Kurikulum Merdeka di madrasah masing-masing.“ Ujar guru yang kerap disapa ustadzah Rara ini ramah.(HUMAS ICBT)
